Fakta filosofi kehidupan IR.H. JOKOWIDODO

Senin, 20 Oktober 2014 adalah hari bersejarah bagi Jokwoi dar seluruh rakyat Indonesia. Pada hari itu Jokowi sah menjadi presiden Indonesia yang ketujuh menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada hari pelantikannya itu, banyak warga yang kut menggembirakan momen itu sejak pagi. Jalan-jalan utama di Jakarta dipenuhi oleh warga yang menunggu Jokowi yang akan mengadakan syukuran rakyat di lapangan monumen nasional (Monas).

Kepopuleran Jokowi mendunia sejak masih menjadi walikota di Solo. Ketika menjadi gubernur Jakarta, ia memperoleh beberapa award, di antaranya adalah Penghargaan sebaga tokoh publik pilihan SPS (Serikat Perusahaan Pers), Marketers of the Year versi Government 2012, Man of the year Globe Asia 2014, 50 Greatest Leader versi Majalah Fortune. Hal itu membuat beberapa media asing menyebut Jokowi dengan berbagai nama. Oleh Kantor Berita Inggris BBC menyebut Jokowi sebagai Obama dari Jakarta. Sementara majalah The Economist edisi Asia menyebut Jokowi sebagai Mr Fix. Yang artinya bisa memperbaiki atau merapikan semua hal. Sebutan lainnya The man in the Madras Shirt

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa Jokowi adalah pengusaha mebel yang sukses sampai ke Eropa. Namun masih sedikit yang mengetahui perjuangannya untuk mencapai kesuksesan itu. Setelah lulus dari UGM, Jokowi nekat meminjam uang dengan jaminan rumah orangtuanya yang kecil. Jokowi memang pemberani, pengambil risiko. Dengan kerja keras tak kenal menyerah dan konsisten akhirnya usaha Jokowi berhasil. la setiap hari hanya tidur selama 3 jam. Selebihnya ia bekerja dan bekerja.

Orang-orang biasanya menghabiskan masa bocah dengan bermain dan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Namun ini berbeda dengan Jokowi Kecil. Jokowi yang lahir dari keluarga tukang kayu yang sederhana, ia harus berlatih mandiri. Sejak kecil Jokowi sudah mulai mencari uang sendiri. Salah satunya adalah dengan menjadi ojek payung. Selain itu ia juga tak segan membantu ibu-ibu membawa belanjaan di pasar. Dengan pengalamannya itu la menjadi tahu bagaimana susahnya menjadi rakyat, namun di sini ia menemukan sisi kegembiraannya.

Orang-orang biasanya menghabiskan masa bocah dengan bermain dan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Namun in berbeda dengan Jokowi Kecil. Jokowi yang lahir dari keluarga tukang kayu yang sederhana, ia harus berlatih mandiri. Sejak kecil Jokowi sudah mulai mencari uang sendiri. Salah satunya adalah dengan menjadi ojek payung. Selain itu ia juga tak segan membantu ibu-ibu membawa belanjaan di pasar. Dengan pengalamannya itu la menjadi tahu bagaimana susahnya menjadi rakyat, namun di sini ia menemukan sisi kegembiraannya.

Ketertarikannya dengan kayu membawanya masuk ke Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada jurusan kehutanan. Masc kuliah ini masih ia jalani dengan prihatin karena tak ada biaya hidup yang melimpah. Waktu itu ia kuliah sambil bekerja serabutan, bahkan ia sampai lima kali pindah rumah kontrakan karena mencari sewa yang lebih murah

Jangan mudah menyerah, terus berjuang, langkahkan terus Kakimu dengan niat yang baik, jika kamu tidak bisa berlari, berjalanlah dengan tenang dan pasti. Kesuksesan kita yang jemput. bukan sukses yg menjemput kita